MBAH ASMO TETULUNG JENENGKU
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9u2iKs6kNTMWMpYzzvKRd8SBRph0ZT-wwZb2JHKxkc2tmocuOIP66GCFfIQfUu7AZKhef3kqOTcShBSW_nP5fDQsYXFSb_sMzu-I0QjZ8Sybis263LH4DkYUCuGXGxef21Mj0ld26AUE/s320/_DSC0559.jpg)
Mbah Asmo Tetulung mereka memanggilku. usia ku 85 tahun, rumahku di Desa Kaliyoso di Kabupaten Karanganyar. Profesiku sebgai penjual kacang goreng keliling.yang hanya berpenghasilan tak seberapa yang cukup menghidupi hidupku dan memeberi anak dan cucuku. aku tak pernah menyerah dengan takdir dan keadaan ini. inilah hidup,anugrah sang kuasa yang harus kujalani dengan penuh iklas.
di usia senjaku, takpernah berhenti untuk mencari nafkah samapi ujung usiaku. aku punya 4 orang anak, 3 laki-laki 1perempuan. mereka sudah hidup sukses di kota besar sana, tapi mereka melupakan seorang tua bangka yang tak berguna baginya. sudah 25 tahun lebih mereka meninggalkanku,tak pernah mengunjungiku lagi."ku hanya bisa mengelus dada dan berkata apa yang akan kamu temukan di masa yang akan datang, kalian telah membuang kulit kalian yang dulu melindungimu."
tinggal 1 anakku yang menemaniku sampai sekarang, Slamet adalah anak terakirku,yang masih setia menemaniku di usia senjaku. tapi aku tak pernah merasa hidupku telah senja, aku masih bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupku dan anak cucuku. salamet anakku mempunyai istri yang bernama Lastri, aku sangat beruntung mempunyai menantu Lastri yang mau menerimaku dan menemaniku. Lastri selalu melarangku untuk bekerja karna usiaku telah senja. tapi penghasilan anakku tak seberapa untuk biaya untuk makan sehari.
di setiap 1 bulan sekali saya berjualan kacang di tepian ramainya kota. dari rumah sampai ke kota ku jalani dengan langkah kecilku dan membawa sekarung harapan kacang yang akan habis ku jual. langkah demi langkah sampailah aku di ramainya kota solo. 2hari ku berjalan ke kota disetiap datangnya malam tubuhku hanya terselimuti jaket merah, beralaskan bekas karung beras beratapkan langit ku bersinggah sejenak.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbDXPtKmgA0wLIrrc4exzej7knSU5iI-QMzvF-iL-cjC_GT8if7ZAa8-erVMOsokerRQ_p0RqwymBjrdF0ArHlqA1Kn1TMYxdYrPE-JX4oCutU4rT427NGOzARSI-l157vQw0Ppv-Lk7E/s320/pedagang+kacang.jpg)
ditepian jalan ku berharap daganganku terjual semua. karana ku akan pulang lebih lama bila daganganku tak cepat terjual. aku tak mau bila pulang tak membawa nafkah untuk anak dan cucuku.
terkdang ada orang berhati mulia mereka membeli kacangku dengan uang yang besar 2 bungkus kacang mereka gemgam, mereka memberi senyuman dan ucapan " sudah mbah kembaliyannya tidak usah saja,buat mbah saja" siapapun mereka ku slalu mengucapkan rasa terimaksih dengan senyuman dan tetesan air mataku, ternyata masih ada orang yang berhati mulia. ku selalu menanyakan siapa namamu. disaat mereka menjawab siapa namanya, kan ku ingat semua namanya, namanya selalu ada di hatiku. doa manusia yang sudah tua renta kan didengarkan sang maha kuasa.
selama hidupku aku bertapa dan primahatin, aku yakin orang yang memberiku rizky,kan mendapatkan yang lebih dari sang kuasa.
"aku diberi anaugrah olehnya, aku bisa menyembukan orang sakit. aku katakan kepadamu, bila kaw sakit minumlah segelah air putih hangat dengan diberi garam satu jimpit dan berdoalah dan yakinlah untuk kesembuhanmu.",seru mbah asmo tetulung.
inilah aku Mbah Asmo Tetulung."hidup adalah perjuangan,yagn harus diperjuangkan. penampilan fisik tidaklah halangan untuk maju "awak cebol ati wekudoro." berjiwalah kasatriya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_t0q6BshOKfAFDUJuL-EB8BEZqx1FqymUDfxWnWiH2R4f6QVxKShaFBBrlu2vFmo2WSyDJuOeEWzgSC2ue3ChkedtHOJsFknz2dMKtXQaXFs-hDDV90989AGqOWtJMCVvGcObWeqLh1M/s320/_DSC0561.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbWRL3Gh85p1A3xyTOkRJj1SQipUy_T5zQeAHq43qJfjLGywM-PxhrPIx3SyXjcHr8r_TxnzfcXNzNhVB7lw__w2qxH-A1jltX-5fgPZCjeVKp8-RPKO0aw5_poLjhiqS_RTl2wSuwPeM/s320/_DSC0548.jpg)