Kamis, 19 Agustus 2010

SEKEDAR CERITA TENTANG HUMAN INTEREST

SEKARUNG HARAPAN TUMPUAN HIDUP

Inilah aku, manusia yang membawa sekarung harta untuk bertahan hidup,tak pernah lelah aku membawanya. hanya semangat dan tujuan yang memberi energi untuk membopongnya.
berat terasa ringan, pahit terasa manis, panas terasa sejuk, itu yang kurasakan selama ini. langakh demi langkah ku berjalan, waktu berputar dan aku mulai senja. senja usiaku dan senja kehidupanku. tapi semangat tak akan pernah redup samapi akhir hayatku. sekantung emas aku bopong kemanapun ku melangkah, semenjak aku masih muda sampai sekarang. ini semua sudah menjadi takdir hidup seorang pembopong harapan dan tumpuan hidup. tubuh terasa lelah,bau dan kotor. tapi bagi kami inisebuah anugrah yang harus aku syukuri,masih beruntung aku masih bisa menik mati hidup,walau terasa pahit.
dikerumunan kota ku membopong kantung harapanku, dan dengan senyuman manis membuat mereka merasa miris melihatku. syukurlah tuhan selalu adil dengan umatnya. walau aku di takdirkan membawa kantung harapan ini, tapi mereka yang berhati mulia memperhatikan ku. dengan recehan yang meraka punya mereka memberi senyuman untukku. itulah keadialn dan kekuasaannya.
tulang-tulang punggungku terkadang terasa nyeri karna harus membawa beban ini. hingga waktu telah memakan,dan membuat rapuh bunggung ini. tubuhku semakin lama semakin merunduk, merunduk karna usiaku telah senja dan memberi penghormatan dengan sang semesta. bila suatu hari nanti akutelah tiada, aku diberikan tempat yang layang untuk menyandarkan tubuh ini sejenak, dan terlelap sejenak merasakan kesunyian bumi.
tapi jangan pernah putus asa dan menyerah, karna tuhan taingin meliahat umatnya putus asa. terus berusaha dan bertahan menjalani hidup dengan takdir yang ku tempuh.